Jumat, 30 Januari 2015

Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi
1)      Pengertian
Teks Eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses terjadinya sesuatu menurut sebab-akibat yang terkait dengan fenomena alam atau sosial
2)      Tujuan
Menjelaskan proses suatu peristiwa alam atau sosial dengan prinsisp sebab-akibat
3)      Struktur

  • Pernyataan Umum             : pembuka tentang hal yang akan dijelaskan.
  •  Deretan Penjelas            : isi dari teks yang disampaikan dan dijelaskan dengan urutan sebab-akibat
  • Interprestasi                  : rangkuman yang berupa gabungan dari penafsiran dan analisis pernyataan tentang hal yang diulas dan bersifat opsional(tidak harus ada)
4)      Sifat

  • Bersifat umum
  • Berdasarkan fakta dan tidak boleh terdapat argument 
  •  Mengandung makna ilmiah
  • Informatif
5)      Ciri Kebahasaan
Hubungan sebab-akibat dalam teks eksplanasi sangat penting dan juga bisa dinyatakan dengan:

  • Nomina, contohnya “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi”
  • Verba, contohnya “Temperatur yang berada dibawah titik beku (freezing point) mengakibatkan Kristal es terbentuk”
  • Konjungsi
Terdapat dua kategori konjungsi yaitu konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
Konjungsi eksternal   : menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas didalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks
Konjungsi internal      :  menghubungkan argument atau ide yang terdapat diantara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa
Kategori konjungsi :
Ø  Penambahan. Konjungsi eksternal (dan,atau) & konjungsi internal (selain itu, disamping itu,lebih lanjut)
Ø  Perbandingan. Konjungsi eksternal (tetapi, sementara) & konjungsi internal (akan tetapi, sebaliknya, semmentara itu)
Ø  Waktu. Konjungsi eksternal (setelah, sebelum, sejak,ketika) & konjungsi internal (pertama, kedua,…, lalu, berikutnya)
Ø  Sebab-akibat. Konjungsi eksternal (sehingga, sebab, jika, walaupun, karena) & konjungsi internal (akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya)
6)      Contoh

  • Peristiwa Alam

Lahar
Lahar adalah aliran material vulkanik yng biasanya berupa campuran batu, pasir, dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi dilereng gunung berapi. Ketika terjadi erupsi, material vulkanik yang menumpuk dipuncak gunung akan turun ke daerah di sekitar sungai apabila terjadi hujan lebat didaerah puncak. Aktivitas aliran lahar ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan. Hal ini akan sangat mengancam daerah sekitar lereng gunung karena kekuatan lahar dapat merusak apa saja yang dilewatinya.
Penyebab Lahar
Erupsi gunung berapi merupakan penyebab utama terjadinya lahar dingin. Hal ini dikarenakan erupsi gunung berapi dapat memicu lahar secara langsung dengan pencairan salju dan es secara cepat pada suatu tubuh gunung berapi atau melontarkan air dari danau kawah.
Curah hujan yang sangat tinggi setelah erupsi gunung berapi dapat memudahkan material vulkanik turun ke arah lereng gunung. Selain itu, gerakan tanah yang dipicu dari gempa bumi akan menyebabkan alterasi hidrotermal di lereng gunung berapi.
Dampak Lahar
Aliran lahar yang bergerak cepat menuruni lembah sungai dan kemudian menyebar di daerah kaki gunung berapi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Aliran lahar yang membawa bongkah-bongkahan batuan dan kayu akan menghancurkan, menggerus atau menggosok segala sesuatu yang ada di jalan jalur aliran lahar. Apabila tidak hancur atau tergerus oleh aliran lahar, bangunan-bangunan dan lahan-lahan yang berharga dapat sebagian atau seluruhnya tertimbun oleh endapan lahar. Aliran lahar juga bisa merusak jalan dan jembatan sehingga aliran lahar juga dapat menyebabkan orang-orang terisolasi atau terkurung di daerah bahaya erupsi gunung berapi.
Selain memberikan dampak yang merugikan, aliran lahar juga memberikan dampak yang menguntungkan, yaitu memberikan endapan batuan dan pasir yang sangat banyak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tak hanya itu, endapan pasir juga dapat memberikan pekerjaan kepada para penembang pasir dan setelah berpuluhan atau ratusan tahun, tanah yang terbentuk dari endapan lahar juga dapat menjadi lahan pertanian yang subur.


  • Peristiwa Sosial

KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan seseorang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar bagi dirinya maupun keluarganya, khususnya berkenaan dalam bidang ekonomi. Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini masih banyak terjadi di Indonesia dan merupakan suatu masalah yang tidak mudah untuk diselesaikan karena masih banyaknya masyarakat yang menderita kemiskinan di Negara ini.
Pengangguran merupakan faktor penyebab kemiskinan dari segi ekonomi. Apabila seseorang tidak memiliki pekerjaan yang tetap atau sama sekali tidak bekerja, maka orang tersebut tidak mendapat penghasilan dan tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan keluarganya. Kurangnya lapangan pekerjaan yang layak merupakan salah satu penyebab kemiskinan. Disamping itu, kurangnya skill dalam melakukan suatu pekerjaan sebagai akibat pendidikan yang rendah dari sebagian masyarakat akan berakibat pada sulit diterimanya para pencari kerja yang sangat membutuhkan pekerjaan. Meskipun banyak yang menawar pekerjaan pada suatu perusahaan atau industry, jika hanya tenaga terdidik dan terlatih atau yang memiliki skil dalam bidang tertentu saja yang bisa diterima, maka orang-orang yang kurang skill akan sulit untuk mencari pekerjaan. Mereka akan kalah bersaing dengan orang-orang yang berpendidikan tinggi seperti lulusan sarjana dan sebagainya sehingga masyarakat yang berpendidikan rendah terpaksa harus menerima pekerjaan apapun, meskipun gajinya tidak begitu besar. Bahkan, sampai ada yang tidak bekerja sama sekali atau menganggur. orang yang menganggur tidak akan mendapat upah untuk membiayai keperluan dirinya sendiri dan keluarganya sehingga mengakibatkan kemiskinan.
Selain dari faktor ekonomi, penyebab kemiskinan dari faktor alam khususnya daerah pedesaan adalah tanah yang kurang subur. Tanah yang tandus dan tidak subur mengakibatkan masyarakat untuk bekerja sangat tidak mungkin. Hal ini berakibat pada industri atau perusahaan enggan membuka lahan di tempat yang kurang subur. Maka, masyarakat miskin tidak bisa dengan mudah mencari pekerjaan di desa. Sementara itu, di daerah perkotaan sangat memungkinkan adanya masyarakat miskin. Mereka yang berada di daerah perkotaan cenderung lebih sulit untuk keluar dari jeratan kemiskinan karena banyaknya pesaing baik dari penduduk kota tersebut maupun para perantau yang ingin mencari pekerjaan di kota.
Sebagai akibat dari kemiskinan, angka kematian yang tinggi disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi. Angka kriminal tinggi karena masyarakat miskin seakan kehabisan akal untuk mencari sumber penghidupan sehingga menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhannya. Selain itu, kemiskinan mengakibatkan putus sekolah karena tidak sanggup membayar biaya sekolah. Hal ini mengakibatkan generasi penerus bangsa yang seharusnya memiliki masa depan cerah harus merasakan pahitnya tidak sekolah.
Banyak cara yang dapat dilakukan agar kemiskinan bisa berkurang, baik dari pemerintah maupun masyarakat sendiri. Pemerintah dapat menciptakan lapangan  kerja yang mampu menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga pengangguran penyebab kemiskinan bisa berkurang dan mulai bekerja. Orang yang tidak memiliki skill atau kemampuan bekerja dapat mengikuti kegiatan di balai latihan kerja yang didirikan pemerintah, sehingga dapat memiliki bekal untuk memulai bekerja atau mendirikan usaha dan memperoleh pendapatan untuk memenuhi kebutuhannya. Pengangguran yang menyebabkan kemiskinan juga disebabkan oleh minimnya upah yang diberikan. Maka dari itu, menaikan standar upah minimum bisa dilakukan agar pengangguran memiliki minat bekerja dan mendapatkan upah layak untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya. Memberikan subsidi bagi orang kurang mampu seperti BLT (bantuan langsung tunai), subsidi BBM, pengobatan dan pendidikan juga efektif dalam mengurangi kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar